Kamis, 07 November 2013

Sistem Peredaran Darah Pada Tubuh Manusia

   Sistem Peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat sel darah lainnya.sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan ph tubuh pada bagian homeosatis.
    
   ada dua jenis sistem peredaran darah yaitu nsistem peredaran darah terbuka dan sistem peredaran darah tertutup.sistem peredaran darah juga bagian dari tugas jantung dan jaringan pembuluh darah dibentuk.sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme,di dukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan dalam tubuh.

  1.   darah mengankut oksigen dari paru paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah yang berlawanan pada proses respirasi atau pernapasan
  2.   yang di angkut dari nutrisi yang berasal dari pencernaan seperti lemak,gula ,dan protein dari saluran pencernaan dalam jaringan masing masing untuk menkonsumsi sesuai dengan kebutuhan disimpan dan di proses.
Alat-alat peredaran darah pada manusia terdiri atas darah, pembuluh darah dan jantung. Ketiganya memiliki fungsi yang berbeda-beda. Sistem transportasi pada manusia ada dua yaitu peredaran darah dan peredaran limfe (getah bening).
1.       Darah
Fungsi darah :
·         Sebagai alat pengangkut sari makanan dan O2 ke seluruh tubuh dan sisa-sisa metabolisme ke alat ekskresi.
·         Menjaga agar temperatur tubuh tetap.
·         Mengedarkan air, selain mengedarkan sari makanan juga air yang berfungsi untuk reaksi enzimatis atau untuk menjaga tekanan osmosis tubuh.
·         Mengedarkan getah bening.
·         Menghindarkan tubuh dari infeksi (membentuk antibody berupa sel darah putih dan sel darah pembeku).
·         Menjaga kestabilan suhu tubuh.
·         Mengatur keseimbangan asam basa (Hb).
Darah manusia tersusun atas beberapa komponen. Adapun komponen darah adalah :
a.       Sel darah yang terdiri atas : sel darah merah (erytrosit), sel darah putih (leukosit) dan keeping-keping darah pembeku (trombosit).
b.      Plasma darah (cairan) yang terdiri atas :
·         Air, hamper 90% berupa cairan
·         protein : albumin (53%) berperan dalam menjaga tekanan osmosis darah, globulin (43%) berperan dalam pembuatan antibody, fibrinogen (4%) berperan dalam pembekuan darah.
·         Gas berupa O2, CO2 dan N2.
·         Nutrien : lemak, glukosa, asam amino, vitamin, dll.
·         Garam mineral : NaCl, KCl, fosfat, sulfat, bikarbonat, dll.
·         Zat sisa : urea, kretinin, asam urat, bilirubin.
·         Hormon dan enzim.
c.       Dalam plasma terdapat antigen (protein asing) yang berguna untuk membentuk antibody; presipitin yang menggumpalkan antigen; lisin yang mampu menguraikan antigen; antitoksin untuk menawarkan racun.
Macam-macam sel darah :
a.       Sel darah merah (erytrosit)
Bentuk sel darah merah bulat gepeng, kedua permukaannya cekung (bikonkaf), dan tidak berinti, pada pria jumlahnya kira-kira 5 juta/mm3 sedangkan wanita kira-kira 4 juta/mm3. Mengandung hemoglobin (zat warna merah pada darah) yang berfungsi mengikat O2, mengandung zat besi (Fe), berwarna merah. Sel darah merah dibentuk dalam sumsum merah tulang, pada tulang pipih. Sel darah merah dapat hidup 120 hari, yang sudah tua/rusak akan dirombak dalam limfa (kura). Hemoglobin yang terlepas akan dibawa ke hati untuk dirombak menjadi zat warna empedu (bilirubin). Adapun zat besi yang terlepas akan digunakan dalam membentuk sel darah merah baru.
Jika sel-sel darah kekurangan zat besi maka akan mengalami penyakit yang disebut anemia. Adapun jika kekurangan darah O2 dinamakan sianosis.
b.      Sel darah putih (leukosit)
Macam-macam sel darah putih :
·         Monosit, dengan ciri-ciri inti bulat, besar, bersifat fagosit dan dapat bergerak cepat.
·         Limfosit, dengan ciri-ciri berinti satu, tidak dapat bergerak, berfungsi untuk imunitas.
Bentuk leukosit tidak tetap (ameboid), tidak berwarna, memiliki inti, bulat/cekung, jumlahnya pada orang normal kira-kira 6.000-9.000/mm3 . Umur sel darah putih sekitar 12-13 hari. Dibuat dalam sumsum tulang merah, limfe dan jaringan retikuloendothelium. Fungsi sel darah putih untuk melindungi tubuh terhadap infeksi. Jika ada kuman sel darah putih akan memakan kuman tersebut, apabila kalah akan berubah menjadi nanah. Selain itu leukosit juga sebagai prengangkutan zat lemak, pembuluh chyl dan limfe serta bersifat fagosit.
c.       Sel darah pembeku (trombosit)
Bentuk keping darah pembeku tidak tetap. Fungsinya untuk pembekuan darah, jumlahnya kira-kira 200.000-400.000/mm3, dibuat dalam sumsum tulang (megakariosit). Jika seseorang luka, keping darah mengalir bersama darah luka, pada waktu menyentuh permukaan luka akan pecah dan terbentuk trombokinase, dengan bantuan ion kalsium akan mengubah protrombin (dalam plasma darah) menjadi trombin. Trombin yang terbentuk akan mengubah fibrinogen menjadi fibrin (benang-benang halus) yang akan menutup luka sehingga perdarahan berhenti.
Proses pembekuan darah :
1.   Trombosit pecah (anti hemofili)     --->      Tromboplastin (trombokinase)
2.       Protrombin                     --->                  Trombin
3.       Fibrinogen                --->                       Fibrin

 

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Blogroll

Copyright © 2012. Ilmu Kesehatan - All Rights Reserved B-Seo Versi 4 by Blog Bamz