Rabu, 30 Oktober 2013

Sistem Pencernaan Makanan Pada tubuh manusia

  1. A. Makanan
    Makanan terdiri atas 2 jenis yaitu makanan bergizi dan makanan higienis. Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, air, dan unsur-unsur mineral. Makanan higienis adalah makanan yang tidak mengandung bibit penyakit ataupun zat-zat yang dapat menggganggu dan membahayakan kesehatan tubuh.Fungsi makanan
    1. Sebagai penyedia bahan bakar atau sebagai sumber energi. Zat makanan yang dapat menghasilkan energi adalah karbohidrat, lemak, dan protein.
    2. Sebagai pembangun tubuh. Zat makanan yang berfungsi sebagai pembangun tubuh adalah protein dan beberapa mineral.
    3. Sebagai pelindung dan pertahanan tubuh. Zat makanan yang berfungsi sebagai pelindung dan pertahanan tubuh adalah protein, vitamin dan mineral.Zat-zat makanan dan peranannya di dalam tubuh
    1. Karbohidrat
      Karbohidrat merupakan senyawa organik yang mengandung unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Berdasarkan gugus gula penyusunannya, karbohidrat dikelompokkan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
  • Monosakarida (C6H12O6) adalah karbohidrat yang terdiri dari satu gugus gula.contohnya adalah heksosa, glukosa, galaktosa, ribosa (penyusun RNA), deoksiribosa (penyusun DNA). Memiliki Rasa manis, mudah larut dalam air
  • Disakarida (C12H12O11) adalah karbohidrat yang terdiri dari dua gugus gula. Contohnya laktosa (glukosa + galaktosa), Sukrosa (glukosa + fuktosa), maltosa (glukosa + glukosa). Memiliki rasa manis, mudah larut dalam air.
  • Polisakarida (C6H10O5) adalah yang terdiri dari banyak gugus gula. Contohnya amilum, glikogen (gula otot), selulosa, pektin, lignin, kitin. Umumnya tidak berasa atau berasa pahit, sukar larut dalam air
Fungsi dari karbohidrat yaitu :
  • Sumber energi utama. Pada proses respirasi, 1 gram glukosa menghasilkan 4,1 kalori.
  • Merupakan bahan pembentuk senyawa kimia lain, misalnya asam lemak sebagai penyusun lemak dan asam amino sebagai penyusun protein.
  • Merupakan komponen penyusun gen dalam inti sel yang amat penting dalam pewarisan sifat. Gen terdiri dari asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA) yang merupakan karbohidrat beratom C lima.
  • Membantu proses buang air besar. Selulosa merupakan polisakarida berserat yang sulit dicerna, tetapi dalam sisa pencernaan dapat mencegah konstipasi (sembelit).
    karbohidrat
    LemakLemak adalah sumber energi yang tinggi. Satu gram lemak menghasilkan energi 9 kilokalori. Lemak tersusun oleh unsur karbon (C), hidrogen (H), Oksigen (O), dan kadang-kadang fosfor (P) serta nitrogen (N).Berdasarkan komposisi kimianya lemak dibedakan menjadi lemak sederhana, lemak campuran,dan derivat lemak.Fungsi lemak adalah sumber energi; pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah; pelarut vitamin A, D, E, dan K; pelindung alat-alat tubuh yang vital (antara lain jantung, lambung), yaitu sebagai bantalan lemak; bahan penyusun hormon dan vitamin.Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi dua yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.Berdasarkan asalnya, lemak dapat dibedakan menjadi 2 yaitu lemak nabati dan lemak hewani.Lemak nabati adalah lemak dari tumbuhan yang dapat diperoleh dari kelapa, kemiri, zaitun, berbagai tanaman kacang, dan buah avokat. Lemak hewani adalah lemak dari hewan yang dapat diperoleh dari keju, lemak daging, mentega, susu, ikan basah, minyak ikan, dan telur. Penyerapan lemak di dalam usus halus2. Protein Protein adalah suatu senyawa organik yang tersusun oleh unsur-unsur C, O, H, N dan kadang-kadang mengandung unsur S dan P.Komponen dasar dari senyawa protein adalah asam amino.
  1. Asam amino dibedakan menjadi:
    1. Asam amino esensial
    2. Asam amino semi esensial
    3. Asam amino non esensial
    Berdasarkan asalnya, protein dibedakan menjadi 2 yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani adalah protein dari hewan yang dapat diperoleh dari berbagai macam daging, telur, ikan asin, cumi-cumi, udang, susu, dan keju. Protein nabati adalah protein dari tumbuhan yang dapat diperoleh dari kacang tanah, kedelai, kecap, tempe, tahu, kacang ercis, dan kacang merah. Protein berfungsi sebagai penyusun sel-sel baru untuk pertumbuhan, memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak dan mengatur semua proses di dalam tubuh. Kekurangan protein menyebabkan pertumbuhan terhambat dan mudah terkena infeksi. Kelebihan protein tidak dapat disimpan di dalam tubuh. Kelebihan protein akan dikeluarkan dalam bentuk urin. 3. Mineral Mineral dapat diperoleh dari daging, sayuran, buah-buhan, susu dan keju. Mineral berfungsi sebagai zat penyusun tubuh, mempercepat reaksi dan menjaga kondisi fisiologi tubuh. Mineral tidak mengalami proses pencernaan, karena sifatnya mudah larut dalam air sehingga mineral mudah diserap oleh darah di kapiler jonjot-jonjot usus halus. Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh, mineral dikelompokkan menjadi 2, yaitu makroelemen dan mikroelemen. Makroelemen adalah unsur yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang banyak, misalnya natrium (Na), kalsium (Ca), kalium (K), fosfor (P), Magnesium (Mg), klor (Cl), belerang (S), flour (F), dan iodium (I). Mikroelemen adalah unsur yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit, misalnya mangaan (Mn), kromium (Cr), kobalt (Co), dan Molibdenum (Mo), seng (Zn) dan tembaga (Cu) 4. Vitamin Vitamin adalah zat organik pelengkap makanan yang diperlukan tubuh. Fungsi vitamin yaitu untuk memperlancar metabolisme tubuh. Vitamin tidak menghasilkan energi. Berdasarkan kelarutannya, vitamin dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K). Vitamin yang larut dalam air tidak dapat disimpan dalam tubuh, sedangkan vitamin yang larut dalam lemak dapat disimpan dalam tubuh. 5. Air Air tidak menghasilkan energi, tetapi kandungan air di dalam tubuh manusia ±60-65% berat tubuh. Air berfungsi untuk pelarut senyawa-senyawa, mengangkut zat dari sel ke sel atau dari jaringan ke jaringan, dan menjaga stabilitas suhu tubuh. Air yang diperlukan tubuh diperoleh langsung dari air minum dan secara tidak langsung diperoleh dari bahan makanan seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. Jumlah air yang dibutuhkan oleh tubuh bergantung pada berat badan dan aktivitas tubuh. Orang dewasa setiap hari minimal minum 8 gelas air untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
  • Akibat yang ditimbulkan akibat makanan yang tidak seimbang
  1. Rabun Senja (Xeroftalmia)
    Penderita rabun senja tidak dapat melihat benda disekelilingnya pada waktu senja hingga akhir malam.
  2. Penyakit Anemia (Kekurangan Sel Darah Merah)
    Anemia disebabkan karena kekurangan zat besi di dalam tubuh sehingga kadar hemoglobin di dalam darah menjadi rendah.
  3. Penyakit Gondok (Pembengkakan Kelenjar Godok)
    Penyakit ini disebabkan karena kekurangan yodium dalam makanan dan terdapatnya kandungan kapur yang tinggi pada air minum. B. Sistem pencernaan pada manusia
    sistem pencernaan makanan
    Proses pencernaan makanan meliputi dua tahap yaitu tahap pencernaan mekanis dan kimiawi. Pencernaan secara mekanis terjadi di dalam mulut yaitu ketika menguyah makanan hingga halus.
    Pencernaan makanan kimiawi terjadi di dalam usus yaitu makanan dipecah menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana oleh enzim-enzim pencernaan. Berdasarkan letak proses pencernaannya, pencernaan dibedakan menjadi 2 macam yaitu pencernaan ekstraseluler dan intraseluler. Proses pencernaan di dalam usus tergolong pencernaan di luar sel (ekstraseluler), karena bahan makanan itu dihancurkan ketika masih berada di luar sel. Pada organisme bersel satu terjadi proses pencernaan intraseluler, karena makanan akan dicerna setelah masuk ke dalam sel.
  1. Organ-organ sistem pencernaan pada manusia
    1. Mulut
      Pada rongga mulut makanan dicerna secara mekanis dan kimiawi. Alat-alat pencernaan pada mulut adalah gigi, lidah, dan kelenjar air ludah. Tiap gigi umumnya terdapat puncak gigi atau mahkota gigi, leher gigi, akar gigi. Lapisan gigi paling luar disebut email. Di dalam email terdapat tulang gigi yang terbuat dari dentin yaitu jaringan yang berwarna kekuningan. Lapisan luar akar gigi disebut sementum (semen gigi). Gigi seri berfungsi memotong makanan, gigi taring sebagai pengoyak, gigi geraham sebagai pengunyah. Lidah
      Lidah berfungsi untuk:
      1. membantu mengatur letak makanan saat dikuyah di dalam mulut.
      2. membantu menelan makanan.
      3. mengecap makanan, yaitu rasa asin, manis, pahit, dan masam.
      4. peka juga terhadap dingin, panas, dan tekanan.
      Kelenjar ludah
      Ada 3 macam kelenjar ludah, yaitu kelenjar ludah parotid (di dekat pelipis), kelenjar ludah rahang bawah dan kelenjar ludah bawah lidah.Ludah mengandung air, lendir, garam, dan enzim ptialin.Enzim ptialin berfungsi mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula yaitu maltosa dan glukosa.
  2. Kerongkongan
    Kerongkongan merupakan saluran panjang sebagai jalan makanan dari mulut menuju ke lambung. Panjang kerongkongan ± 20cm dan lebar ± 2cm. Kerongkongan dapat melakukan gerak peristaltik yaitu gerakan melebar, menyempit, bergelombang dan meremas-remas, untuk mendorong makanan masuk ke lambung. Selama di dalam esofagus, makanan tidak mengalami proses pencernaan.
  3. Lambung
    lambung
    Lambung terletak di dalam rongga perut sebelah kiri di bawah sekat rongga badan. Lambung dapat dibagi menjadi tiga daerah, yaitu daerah kardiak, fundus dan pilorus.Makanan dicerna secara kimiawi di dalam lambung. Lambung juga melakukan gerak peristaltik untuk mengaduk-aduk makanan. Di bagian dinding lambung sebelah dalam terdapat kelenjar-kelenjar yang menghasilkan getah lambung. Getah lambung mengandung asam lambung (HCl) dan beberapa enzim-enzim pencernaan. Asam lambung berfungsi untuk membunuh mikroorganisme dan mengaktifkan enzim pepsinogen menjadi pepsin.Pepsin merupakan enzim yang dapat mengubah protein menjadi molekul-molekul yang lebih kecil.
    4. Usus halus
    usus halus
    Usus halus merupakan saluran pencernaan terpanjang yang terdiri dari tiga bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).
    Di dalam dinding usus dua belas jari terdapat saluran dari kantung empedu dan pankreas. Pankreas menghasilkan getah pankreas. Getah pankreas mengandung enzim amilase, tripsinogen, dan lipase. Usus Kosong (Jejunum) Panjang jejunum 1,5-1,75m. Di dalam jejunum, makanan menjadi bentuk bubur yang lumat dan encer karena mengalami pencernaan secara kimiawi oleh secara sempurna. Usus Penyerapan (Ileum) Panjang ileum 0,75-3,5m. Di dalam ileum, terjadi penyerapan (absorbsi) sari-sari makanan. Permukaan dinding ileum dipenuhi dengan bagian-bagian yang disebut jonjot-jonjot usus (vili) sehingga permukaan usus menjadi semakin luas dan penyerapan dapat berjalan baik. Usus Besar (Kolon), Rektum, dan Anus Usus besar memiliki tambahan usus yang disebut umbai cacing (apendiks). Peradangan pada usus tambahan tersebut disebut apendiksitis (usus buntu). Panjang usus besar ± 1m. Usus besar berfungsi untuk mengatur kadar air sisa makanan. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli yang membusukkan sisa-sisa makanan menjadi kotoran (feses). Dengan demikian kotoran menjadi lunak dan mudah dikeluarkan. Bakteri Escherichia coli pada umumnya tidak mengganggu kesehatan manusia, bahkan ada yang menghasilkan vitamin K dan asam amino tertentu. Bagian akhir usus besar disebut rektum. Rektum bermuara pada anus. Anus mempunyai dua otot, yaitu otot tak sadar dan otot sadar. KELAINAN PADA SISTEM PENCERNAAN MANUSIA Apenditis (usus buntu) adalah peradangan pada apendiks (umbai cacing) yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Diare atau mencret adalah gangguan penyerapan air didalam usus besar sehingga ampas makanan yang dikeluarkan dari tubuh berwujud cair. Kolik adalah rasa sakit berulang-ulang karena kontraksi otot dinding lambung atau usus yang kuat. Peritonitis adalah luka dan peradangan pada selaput rongga perut. Peritonitis disebabkan oleh tukak lambung dan apendisitis yang kronis. Sembelit atau konstipasi adalah kesulitan membuang air besar disebabkan oleh feses yang keras. Muntah-muntah adalah keluarnya makanan dan cairan lambung melalui mulut yang disebabkan karena keracunan, mabuk perjalanan, dan gangguan peredaran darah. Ulkus (radang lambung) adalah peradangan dinding lambung akibat produksi asam lambung lebih banyak daripada jumlah makanan yang masuk. Kanker lambung, biasanya disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan, merokok, dan sering mengkonsumsi makanan awetan. Kolitis atau radang usus besar, gejalanya berupa diare, kram perut, atau konstipasi, bahkan dapat terjadi pendarahan dan luka pada usus.

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Blogroll

Copyright © 2012. Ilmu Kesehatan - All Rights Reserved B-Seo Versi 4 by Blog Bamz